Kisah di Kota Ikan Hiu dan Buaya
Judulnya alay ya. Heheheheh.. Kapan lagi bisa mengalay, selain di blog pribadi. Baiklah teman-teman sedikit bercerita mengenai melipirnya saya dan beberapa teman ke kota tetangga. Solo?? Bukaaannn.. Semarang.. Ahh.. Bukan jugaaaa.. *lihatjudul* aha, Surabaya? Yappp.. Surabaya (Sura= Ikan Hiu, Baya=Buaya). Tanggal 2 April siang, kami berangkat dari Jogja menuju Surabaya. Dengan personil Dicky, Tinna & Bertha. Sebenarnya yang berkepentingan ke sana adalah Dicky & saya, karena kami mau interview visa Amerika Serikat (perihal ini akan diceritakan di posting berikutnya). Tapi berhubung, sepi aja nih kalau cuma berdua, so, kami mengajak Tinna. Nah, berhubung kami bertiga ini sedang satu tempat les Inggris bareng Bertha, jadi ngajakin Bertha juga. Hehehehehe.. Jadilah kami ber4, manis manja grup berpetualang ke Surabaya yang notabene dari kami ber4 pun ga ada yang pernah ke sana. Berbekal Evan (mobil Dicky), peta abal-abal Jogja-Surabaya download dari internet, niat yang tulus, serta doa dari orangtua kami. Pergilah kami keee.. Surabaya.
Perjalanan ke Surabaya ini cukup spesial, karena pertama, ini adalah
kali pertama Evan dibawa ke luar kota yang jauh banget. Kedua, ini kali pertama
juga buat Dicky menyetir nonstop ke luar kota dengan jarak tempuh yang ehem
lumayan. Ketiga, bagi Dicky, Tinna, saya, perjalanan ini merupakan the first
journey yang dilakukan bersama teman-teman lewat jalan darat dan memakai kendaraan
pribadi. Keempat, bagi kami berempat, ini pertama kalinya kami menginjakan kaki
ke kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya. So, cukup bersejarah, bukan.
Berhubung kami berangkatnya siang, di tengah matahari telah terbenam
kami masih di perjalanan antar kota ini. Fyi, rute Yogyakarta-Surabaya tidaklah
sulit. Kami memakai rute yang paling mudah yaitu Yogyakarta – Klaten – Solo – Sragen – (Hutan Mantingan) – Nganjuk – Ngawi – Jombang – Mojokerto – Surabaya.
Rute ini adalah rute paling standar. Bisa juga sih ditempuh dengan lewat
Magetan atau Wonogiri, tapi Mbah Google berkata rute tersebut cukup heboh,
karena jalannya naik turun bukit. Jadi, kami kan masih pemula, jadi ya pake
rute yang biasa-biasa saja. Hehehehe.. Toh semua2nya punya tujuan yang sama.
Cerita
singkat mengenai rute perjalanan ini, karena kami berangkatnya bukan
weekend/hari libur. Jadi jalan lancar-lancar saja. Hanya, dari arah berlawanan
(dari Timur menuju ke Barat) memang lebih ramai. Entah kenapa begitu. Lalu,
biarpun kami lewat pinggiran kota-kota transit tapi ramai koq. Kalau misal
lapar atau capek di jalan, pom bensin, minimarket, dan warung makan tersebar,
jadi jangan khawatir bakal pingsan di jalan. Yang menarik adalah ketika kami
melewati Hutan Mantingan, asik lhooo. Tempatnya seperti syuting film Twilight,
kanan-kiri pohon tinggi-tinggi hijau, suasana agak gloomy apalagi kalau ditambah
hujan. Hmmmm.. Dan kalau perginya bareng pacar, sepertinya bakal romantis.
Wkwkwkwkwwkwk..
Sampai
di tujuan, sekitar jam setengah 12 malam, kami euphoria, heboh banget di dalem
mobil tereak-tereak sambil nyanyi ‘Put Your Hands Up’-nya 2PM. Habis, seperti
prestasi tersendiri gitu bisa sampe sana, apalagi di tengah keadaan kami yang
tidak punya GPS atau peta yang layak. Hehehehhehe.. Puter-puter kota sekitar
setengah jam, lalu kami memutuskan untuk pergi ke Ciputra Land tempat si
Konsulat Jenderal (KonJen) Amerika Serikat berada. Kalau besok pagi baru ke
sana, berabe deh ga tau jalan begini. Dari Surabaya, Ciputra Land agak jauh,
pake nyasar-tanya2 kita sampe sana baru sekitar jam 1 malam. Pake acara
muter-muter Ciputra Land juga lihat-lihat perumahannya yang elit punya itu. Hehehehehe..
Btw, sebelumnya, kami sudah menghubungi Kakak angkatan kami, Ko Liem, yang
sekarang jadi dosen di Universitas Ciputra, jadi lumayan lha dapet gambaran
sedikit tentang Ciputra Land. Puter-puter, sudah liat kantor KonJen nya juga,
lalu kami sudah pasrah deh tidak bisa tidur di hotel karena sudah agak pagi.
Jadilah kami nginep di mobil yang diparkirkan di McDonald setempat. Paginya
dengan badan pegal-pegal, kami cuci muka dan gosok gigi di pom bensin.
Wehehehehehe..

Tunjungan
Plaza juga tidak ubahnya mall2 lainnya di kota besar. Bedanya Tunjungan Plaza
ini super luas saja, saya dengar dari teman kos, Tunjungan Plaza itu 4 mall
yang dijadikan satu. WoW!! Mungkin sehari saja gak cukup deh buat muter-muter,
apalagi kami hanya dua jam di sana, kayaknya kami hanya menjelajahi se-iprit
doank dari ni mall. Hehehhehehe.. Daaaann yaaakkk habis makan di sana, puter-puter
lihat toko lalu capcus pulang deh ke Jogjaaaa..
Hmmmm..
Cukup menyenangkan juga sih.. Ayookkk, menjelajah Surabaya lagi, next time. :D
best regards
puji wijaya, om-nom-nom
Comments