Emboss The Dream
Selamat malam teman-teman. Selamat hari Senin (Oopss seperti nya agak
terlambat, secara satu jam lagi hari akan berganti). Hmm.. Hari Senin di minggu
ini entah mengapa saya malas mengawali hari saya. Bangun di jam 6 pagi, tak
lantas membuat saya rajin, ngulet-ngulet gak jelas, lalu misscall2 & SMS
TPLP (my ‘match’) supaya bangun pagi berhubung dy kuliah di jam 7 pagi. Setelah
itu? Tidur lagi! Sampai jam 8an baru nyadar kalau saya ini amat malas, beres2
tempat tidur dan membuka internet, update keadaan Bangsa Negara dan lingkungan
sekitar. Nge-net tidak terasa sampai hampir jam 12 siang, saya baru mandi.
Namanya sudah bukan mandi pagi tapi mandi siang. Hahahahaha.
Sehabis mandi, saya dapat pesan singkat ga enak, ada masalah dengan
laporan pertanggungjawaban Majalah Dinding Perpustakaan di bulan Mei, buru-buru
lha saya ke kampus Mrican buat ngurus2, pulang kembali ke Paingan rapat sama
anak-anak perpus. Jam 3 sore, saya punya janji spesial. Janji kepada salah satu
teman yang besok akan berangkat ke Taiwan untuk menuntut ilmu di sana selama 6
bulan. Nino, yap, Nino ‘The Seed Sower’. Janji mau main ke rumahnya untuk
berpamitan. Di rumahnya, ternyata bukan hanya saya, Dicky & Marsha yang
menjadi tamu hari itu, sanak-saudara Nino juga berdatangan untuk memberi semangat
dan ‘wejangan’. Alhasil, bolak-balik lha Nino untuk membuatkan minum.
Sembari minum wedang, kami ber-4 mengobrol seperti biasa. Oya, saya,
Nino, Marsha & Dicky, suka berkumpul untuk makan bareng di luar, ngobrol
ngalor-ngidul soal isu sosial, nge-gosipin orang nyebelin (entah kenapa kami
ber-4 selalu punya ‘enemy’ yang sama) dan yang pasti quality-talk about
education and our future dreams. Kira-kira hal itu juga lah yang membuat kami
cocok. Sebentar lagi, kami ditinggal pergi oleh salah satu anggota geng
(Nino.red). Antara sedih sekaligus senang, iri sekaligus bangga. Tercapailah satu
cita-cita Nino untuk menuntut ilmu ke negara seberang. Lebih detailnya, Nino
mendapat grant untuk mengikuti fall-winter semester di Providence University,
Taichung, Taiwan. The day is coming. The time to say good-bye (and see you
later).
Omong2 soal teman yang studying abroad. Belum lama ini, teman saya yang
lain juga ada yang berangkat sekolah Master ke Cina, Fepuhe. Fepuhe total 4
tahun sekolah bahasa dan program master di Harbin Normal University, China. Lalu beberapa teman juga mendapatkan kesempatan berkembang
dalam dinamika internasional di short-program tawaran kampus, seperti Marsha yang
mendapat ACUCA Student Camp 2012 di Tokyo, Jepang (Program yang sama seperti
yang saya ikuti dua tahun yang lalu). Lalu teman KKN saya juga ada yang dapat
ke Jepang juga di program yang berbeda, adik-adik angkatan baik yang satu
fakultas dan berbeda fakultas juga sudah cukup antusisas menjemput kesempatan tersebut.
Senangnya mendengar berita-berita itu. Bagi saya pribadi, ini juga pacuan untuk
segera menyelesaikan skripsi dan sekolah kembali (di luar Indonesia).
Balik lagi ke tempat Nino. Selesai chit-chat ber-4 selama kurang lebih
2 jam, saya-Marsha-Dicky lalu pamitan pulang. Untungnya, pada bagian ini tidak
ada airmata haru-biru yang menetes. This is one of Nino’s great milestone, it
should be happy moment. Selesai dari rumah Nino, saya-Marsha-Dicky masih
sempet2nya makan2 dulu (yang tidak kami sangka, jodoh banget gak sih kita,
ketemu lagi sama Nino, yang ternyata dy ada janjian di tempat yang sama dengan
teman-teman satu program studi nya >.< hahahhahaha). Obrolan panjang
saya-Marsha-Dicky dimulai dengan cerita Marsha tentang kunjungannya ke negeri
sakura. Marsha yang suka bercerita dengan detail dan English fancy word khas
nya. Saya-Dicky sangat menikmati cerita2 Marsha yang kocak dan reflektif.
Kebetulan dy juga bawa kamera, jadi dy bisa menunjukkan beberapa gambar yang dy
ambil ketika di Jepang. Walaupun tidak secara langsung merasakan Jepang. Cerita
Marsha cukup membuat kami figure out apa sih yang sebenarnya ada di sana. Mulai
dari toko-toko Jepang yang saking lucunya bikin kita pengen beli semua barang
yang dijual di dalamnya, cerita tentang anak-anak peserta ACUCA Student Camp
2012 dengan beragam karakter dan tingkah-laku mereka, trus juga soal tempat
wisata di Jepang yang you should visit while you are young, dan banyak cerita
lainnya.
Dari pertemuan singkat dengan ‘the gank’ hari ini, hal yang terpenting
adalah refill semangat yang beberapa hari ini kian menipis. Saya merasa
beberapa minggu terakhir, seperti hidup ngambang. Selain karena sudah tidak
punya jadwal kuliah lalu jadi pengangguran, keputusan saya untuk men-stop
seluruh kegiatan yang saya miliki ternyata punya dampak buruk – sometimes I feel
lonely, kalo ibaratnya saya sudah berumur dewasa madya mungkin saya bisa dibilang
post-power syndrome. Dulu cilingcingcat kemana-mana tak kenal lelah, sekarang mikirin
skripsi merenung di kamar seharian sendirian. Kalau kayak gini terus gawat juga
saya. Untungnya, ya itu dy, walaupun harus mengalami perpisahan sementara dengan
Nino, tapi ya karena acara farewell dengan Nino ini saya merasa jadi lebih
hidup (buktinya saya bisa bikin postingan ini). Saya jadi lebih semangat karena
Nino sudah duluan ni, ayok2 puji-Dicky-Marsha segera ikuti jejaknya. Dari
cerita2 Marsha juga saya seperti dicubit oleh kenyataan, “puji kamu kangen kan
dengan masa-masa jadi international student, makanya cepetan lulus dan apply
graduate school”.
Entah gimana juga, saya jadi teringat orangtua, kakak saya, adik saya,
TPLP, dosen2, guru2 dan orang2 yang menginspirasi saya pribadi. And, it’s like replayed
movie. I remember when I started to put up my dreams. I began learning
something new, making the future-path, designing life that I want. Got rewards,
got barriers. Sampai akhirnya, saya sendiri capek dan tanpa disadari mulai
pelan-pelan mengundurkan diri. But, He love me anyway, He send me companions to
walk through the hardship.
Yap. Itu refleksi saya hari ini. Akhirnya, saya bisa tidur nyenyak
lagi. Aaaaa..
puji wijaya, keep calm and rock on!
Comments
emang aku kalo cerita pake "English fancy word" ya? ngga nyadar :p
baca ini malah jadi terharu :')
*oleh2ku difoto!!*
*tambah ndeso*
hahahaha
Capai cita-citamu setinggi langit, tapi jangan lupa juga berpijak pada bumi. Hehehe..
God bless you always, dear ^^
-cicimu-
semangat..
terharu banget ci puj ><
makasih ya, secara ga langsung kasih aku semangat ><
lagi mengalami masa-masa jenuh..
antara masih pengen stay dan ga rela kembali ke rutinitas dengan tanggung jawab yg menunggu
tp kangen juga kumpul sama semua, dan pengen cepet kembali ke dunia nyata (takut terbuai terlalu lama) hahaha
Selalu semangat!
Kita pasti bisa :)
waiting for ur next stories
awww
GBU :*