Through The Rain

Hi September !

Sudah lama juga yah, saya gak update si blog. Astagaaaa.. Apa2an ni saya melupakan sarana aktualisasi diri saya sendiri, hahahahha.. Berhubung beberapa minggu belakangan saya juga mengalami problem dan kegalauan yang sangat. Dimulai dari ribetnya mengurusi si skripsi, permasalahan dengan beberapa oknum yang sok kenal sok deket dengan saya, dan renggangnya hubungan dgn Mr. TPLP. Well, setidaknya permasalahan saya ini tidak se-besar kasus Zaskia Gotik dan Vicky Prasetyo yang sedang happening sekali di jagad hiburan Endonesa Tercinta. Atau kasus Dul anaknya Ahmad Dhani yang tidak sengaja menabrak orang di jalan tol. Kalo dibandingkan dengan mereka, hmm.. Masalah saya ini hanya sepersekianpersennya sajo.

Hidup saya sekarang juga hanya berkisar pada kos dan kampus, 90% nya malah di kos, tepatnya di dalam kamar yang saya sebut si laboratory, berhubung banyak hal eksperimental yang saya kerjakan di dalam sana. Hahahahaha.. Nah, semester ini saya bagaikan anak pingitan, saya jadi suka ngobrol sama anak-anak kos gitu. Dua hari yang lalu, saya mengobrol dengan salah satu adek kos (saya memang senior di kos, ehem.. senior yaaa.. senior..), mereka mengeluh mengenai beban kuliah dan kecapean pergi pagi pulang malam. Saya waktu itu cuma nyengir-nyengir aja. Secara, honestly, saya kangen lho saat-saat harus pulang malam dari kampus, kangen sibuk ribet se-jagad raya, kangen punya pekerjaan konkrit yang buanyaaakkk, kangen ketika pulang ke kos langsung tepar. Hihihihi.. Padahal jaman dulu, saya juga kayak adik kos saya itu, ngomel dan ngeluh capek. Ternyata ketika semuanya itu dilepas dari kehidupan, hyaaaa.. Post-power syndrome yang ada. Kayak saya ini deh contohnya.


Skripsi saya ber-progress sedikit-sedikit. Sudah mulai beradaptasi juga dengan si Ibu Pembimbing skripsi yang baru, saking beradaptasinya saya sudah mulai memimpikan si Ibu gembar-gembor saya menyelesaikan skripsi (gak bercanda ini, beneran!). Kesedihan saya ditinggal Ibu dosen pembimbing skripsi yang lama dikarenakan beliau studi lanjut, pun sudah sirna. Move on deh. Lagipula, skripsi ini kan sedikit lagi sudah jadi, tidak perlu banyak ditangisi. Hehehehehe.. Di tengah galau-galau skripsi ini, saya ternyata diberikan kejutan-kejutan kecil yang membahagiakan, ada beberapa orang yang menawari saya bekerja setelah skripsi ini selesai, mulai dari yayasan sosial, teman yang ingin buat sekolah, sampai LSM skala internasional. Yang bikin senang juga adalah, semua kerjaan itu memang saya banget sih. Hehehehe..

Hidup saya tidak berakhir dengan hepi-hepi saja sih. Di pertengahan Agustus, saya merasa hubungan (sok) romantis saya dengan Mr. TPLP sedang diterpa badai yang tidak enak, masalah internal yang kecil tapi selalu berulang, bikin bete juga lama-lama. Nah, di tengah tidak harmonis nya saya dengan partner, di akhir bulan Agustus saya mendapat kekerasan verbal dari seseorang yang saya kenal juga tidak. Kata-katanya yang diutarakan ke saya itu sangat tidak pantas dikatakan oleh seorang perempuan dengan status mahasiswa. Apalagi tu orang juga nuduh saya yang enggak-enggak. Hehehehe.. Bawa-bawa soal uang pula. Eh bused, saya cuma geleng-geleng aja deh. Mungkin si Mbak ato afiliasinya baca blog saya (maklum mereka salah satu penggemar berat saya, jadi suka kepoin blog saya), saya hanya mau bilang, kalo mau menuduhkan sesuatu mbok pake cara yang intelek sedikit gitu, ada bukti keq, ngomong langsung keq, focus group discussion keq. Heheheheheh.. Ya intinya, kalo pake cara bar-bar, yang malu kan bukan saya, tapi anda.

Terlepas dari segala pelik kehidupan, uhukkk.. Bahasanyaaa.. Saya jadi banyak belajar saja sih sekarang, apalagi soal memaafkan dan merelakan. Manusia itu tidak akan menjadi lebih kuat kalo hidupnya lurus-lurus saja. Hehehehehheee.. Baiklah. mari kita hidup untuk yang sekarang, biar yang lalu jadi pengalaman dan pembelajaran. Like a rainbow after rain, there is always a good thing after the pain. Sekarang, saatnya duduk menimang si skripsi dan menyantap kue brownies dari Bu Kos, terima kasih Bu Kos.

best regards,
puji wijaya, bukan posting konspirasi kemakmuran ala Vicky Prasetyo

Comments

rania said…
Ya ampun siapa si yg doyan nglabrak scara publik gt. Kayak anak SMP aja si haha. Ingat umur ya Puj :p
Good Luck Pujiong!
Anonymous said…
Bawalah dirimu ke puncak menara tinggi agar engkau mudah dilihat dan orang kagum melihat kesaktian , kesabaran dengan kerendahan hatimu ketika saatnya harus melepaskan anak panahmu menuju kesasaran arjuna cinta ...
Anonymous said…
Tidak boleh lelah dan mengeluh untuk peningkatan diri agar menjadi emas di cermin orang
Anonymous said…
Jia you, dedeku..

Muach.. Semangat selalu.

God always bless you.


-cicimu-
Anonymous said…
@ Rania : iyooo Raaann.. bener yakhhh.. kayak jaman SMP aja geje gitu. Hihihihih..
@ unknown 1 & 2 : puitis banget nih bahasa nya hehehehe.. thanks untuk dukungannya
@ jx : Yaaaa Ciiiii.. ^^