Live The Dream
Pernahkah kamu? Memiliki mimpi bisa menginjakan kaki di tempat lain
selain tanah kelahiranmu? Saya pernah. Berhubung saya ini tipe dreamer, hal
tersebut terjadi bukan hanya sekali.
Pertama, saya bermimpi bisa ke Kota Pelajar,
Yogyakarta. Untuk jalan-jalan? Bukan, saya ingin ke Jogja untuk kuliah. And it’s
happened in 2008.
Kedua, saya bermimpi pergi ke gunung, persisnya ke Gn. Bromo. Waktu
itu saya suka banget sama Soe Hok Gie, diceritakan dalam filmnya, Gie suka naik
gunung. Berhubung saya belum berani model hiking gitu, saya menurunkan levelnya
jadi ke gunung wisata saja deh. Hahahhahaha.. Tahun 2010, saya diajakin pergi
bersama teman-teman ke.. Gn. Bromo.
Ketiga, saya bermimpi pergi ke luar negeri, negara apa aja deh.
Penasaran saya. Orang-orang lain heboh dengan luar negeri, termasuk Kakak saya.
Melihat foto-foto Kakak saya, kesannya : wah senang ya bisa kenalan dengan
orang banyak dan mengetahui banyak hal baru. Di tahun yang sama (2010), saya gak
nyangka bisa pergi ke Korea Selatan, untuk Student Camp pula.
Keempat, mimpi saya, saya ingin sekali sekolah ke Amerika Serikat. Insight
ini pertama kali muncul karena dulu guru les bahasa Inggris saya se-waktu SMA
suka bercerita mengenai negara tersebut. Di dunia perkuliahan, dosen saya juga ada
yang lulusan sana, mereka sangat menginspirasi saya. Ditambah juga melihat
sepupu2 saya beramai-ramai sekolah ke sana, ada lah rasa iri dalam diri saya.
Tapi, saya tau, orangtua saya punya batasan.
Khusus untuk si nomer empat ini, saking pengennya, sampe saya tempel
tulisan ‘GO UNITED STATES!’ di tembok kamar kos saya, tidak lupa dengan gambar
bendera AS-Indonesia mengapit lambang kedutaan AS. Hehehhehe.. Terasa khayal
banget ya.. Sambil berangan-angan. Saya kuliah, mengejar ketertinggalan
semester awal dan sambil melakukan kegiatan yang menurut dosen dan diri saya, mungkin
suatu hari kegiatan tersebut mungkin bisa menghantarkan saya ke Amerika
Serikat. Kegiatan tersebut adalah riset.
Jujur saja, rasanya untuk membuat hal ini kenyataan, sesuatu yang sulit
sekali. Beberapa kali mengikuti seminar mengenai beasiswa ke Amerika Serikat,
yang saya tangkap, syaratnya terkesan mudah tapi sebenarnya complicated, belum
lagi harus bersaing dengan ribuan applicant dari seluruh Indonesia/bahkan
dunia, untuk mendapatkan hal tersebut. Hmmmm.. Hmmm.. Saya jadi berpikir lagi.
Apa ya sudah lha ya saya urungkan saja niat untuk bisa ke sana. Toh, selesai
kuliah ini juga saya ada kewajiban untuk bekerja dulu jadi cici2 kantoran
(might be?). Setidaknya membuat orangtua saya lega karena anaknya yang kedua
ini akhirnya bisa menghidupi diri sendiri.
Namun, entah kebetulan, entah bagaimana, ketika nyala semangat itu
mulai redup. Justru pada bulan April
2013, saya mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Amerika Serikat. Memang, belum
untuk sekolah, tetapi untuk mengikuti sebuah konferensi (cerita mengenai latar
belakang ini bisa dibaca di sini). Senang. Pastinya iya. Bukan sekedar senang
karena bisa jalan-jalan ke sana dibiayain kampus, tapi senang nya itu lebih
karena dengan konferensi ini saya bisa meningkatkan kredit untuk apply graduate
school di masa yang akan datang. :) Saya jadi semangat kembali meneruskan si mimpi nomer empat, tempelan kertas motivasi di tembok kos saya pun lebih saya perjelas 'Going Graduate School in United States'. :D
Dengan konferensi ini, pintu untuk melanjutkan studi (baik di dalam negeri, luar negeri, bukan hanya di AS) setidaknya
terbuka sedikit lebih lebar. Namun, saya memahami, bahwa, masih banyak hal yang
harus saya kerjakan, masih banyak usaha yang perlu saya kerahkan, masih banyak
keringat dan air mata yang dikeluarkan, dan satu yang tidak lupa, masih perlu
banyak doa yang dipanjatkan. Heheheheh..
Daaann.. Demikian posting pada hari libur ini.
Selamat Hari Kebangkitan
Isa Almasih.
best regards,
puji wijaya, perjalanan saya masih cukup panjang
Comments
Semangat terus, dedeku.
Inget jg jaga kesehatan.