Visa Amerika Serikat
Halo! Sesuai dengan janji yang telah diutarakan posting2 sebelumnya,
saya akan menceritakan proses pembuatan visa Amerika. Hehehehe.. Btw, note ya,
mungkin informasi yang saya ceritakan ini sangat umum, so, memang, teman-teman
yang ingin jauh lebih detail bisa membuka website www.usembassy.gov , lalu bisa dipilih
tempat kedutaan terdekat. Di Indonesia sendiri, ada 3 kantor, yang pertama
tentu saja di Jakarta (kedutaan besar), kedua di Surabaya (disebut konsulat
jenderal a.k.a konjen) dan yang ketiga di Medan, namun yang di Medan ini hanya
kantor representasi saja jadi tidak melayani urusan visa-pervisaan. Hehehehe..
Nah.. Sudah tau tempatnya kan. Kantor ini nantinya akan kita kunjungi
untuk interview. Interview? Wawancara? Ribet amat? Hehehehe.. Iya sih memang,
visa US memang banyak kewajibannya. Interview dibutuhkan agar jelas juga siapa
sih yang mau ke sana, maklum US sebagai negara adidaya XD, kadang jadi sasaran
serangan macem-macem (dan aneh-aneh), jadi ya begitulah mereka memproteksi
keamanan negara nya dengan sangat membatasi kunjungan orang asing ke negara nya.
Lalu, buat kita-kita yang muda belia, masih dalam usia aktif, ketika alasan
kepergian tidak terlalu kuat, sangat besar kemungkinan terjadinya penolakan
visa. Justru, buat yang usia lanjut, visa justru lebih mudah didapatkan. Saya
dengar juga, ketika salah satu anggota keluarga inti (orangtua atau kakak adik
kandung) kita ada yang pernah mendapatkan visa US, maka kemungkinan anggota
keluarga inti yang lain untuk mendapatkannya juga lebih mudah. US semacam punya
database yang canggih gitu deh, makanya bisa melacak.
Lalu, untuk lebih sederhananya pengajuan visa itu mekanisme nya
seperti ini:
Apply sendiri
1. Bayar ke bank
2. Isi formulir online
3. Pilih jadwal interview
4. Interview (ditolak/disuruh melengkapi berkas/diterima)
5. Pengambilan visa dalam
kurun max. 7 hari aktif
Lewat agen tour & travel (bisa juga lho hehehehhe..)
1. Isi form data diri (biasanya agen punya gitu formatnya) &
pengumpulan berkas ke agen. Pembayaran & isi formulir online (dikerjakan oleh
agen)
2. Pengecekan berkas oleh agen (lengkap/belum) + pengecekan data diri oleh pengaju (bener apa belum)
3. Kalo udah lengkap penentuan jadwal interview
4. Interview (ditolak/disuruh
melengkapi berkas/diterima) - biasanya kalo dengan agen, biasanya berkas pasti lengkap karena udah dicek sebelumnya
5. Pengambilan visa dalam kurun max. 7 hari aktif
(diambilkan oleh agen)
Di Yogyakarta, setau saya tour & travel agen yang melayani
applying visa US adalah Nusantara Travel (depan persis Bioskop Empire XXI) dan
Bhakti Putera Travel (Jalan magelang KM.5,5). Saya sendiri memakai bantuan
agen, karena waktunya sempit dan Dicky-saya mengerjakan banyak hal, jadi
biarlah si visa ini dipegang oleh agen. Biaya nya tergantung tiap agen beda2,
ratenya sekitar 150 – 400 ribu untuk jasa bantuan aplikasi ini. Untuk biaya visanya sendiri, tergantung apply visa apa, untuk yang paling standar visa B1/B2 (kunjungan singkat, bisnis, ada urusan) adalah 160 USD (dipatok 1 USD 10.000 = 1,6jt IDR). Ada juga yang harganya 120 USD (info lebih lengkapnya bisa lihat di web embassy).
Lalu, sebenarnya apa saja sih yang diperlukan untuk mengajukan
permintaan visa? Berikut rangkumannya:
(harus) ASLI
- Paspor (jelas lha yaaa..)
- Foto 5 x 5 cm background putih – beda dari yang lain deh, bukan kayak biasanya
- Surat sponsor
ketika kepergian ke Amerika ini dengan tujuan tertentu
semisal bisnis, menghadiri konferensi, pertukaran budaya, dll, disertakan surat
dari kantor, organisasi, atau kampus/sekolah yang bersangkutan
FOTOKOPI
- Kartu keluarga (C1)
- Akte lahir
- KTP
- Bukti keuangan 3 bulan terakhir – rekening koran / bank statement
bagi yang perginya urusan kampus/sekolah/kantor/organisasi, yang disertakan
adalah bukti keuangan kampus/sekolah/kantor/organisasi bukan bukti keuangan
pribadi
- Letter of Acceptance*
- Letter of Invitation*
*semisal : keterima summer camp - disertakan bukti penerimaannya. Atau
keterima konferensi – disertakan bukti penerimaan dan undangan dari pihak
penyelenggaranya.
Mungkin perlu ditambahkan juga, copy bukti booking pesawat
(non-official). Sangat disarankan, sebelum visa keterima, jangan beli tiket
pesawat dulu. Pait-paitnya, kalau visa gak keterima, uang pesawat kan juga gak
ilang.

Waktu itu, kami survey jalan dulu ke Ciputra Land malam-malam dengan
tujuan paginya gak pusing cari jalannya. Ternyata, petunjuk jalan ke arah kantor
konjen cukup jelas. Sangat jelas malahan, karena tiap perempatan gitu dikasih
petunjuk. Letak si kantor ini emang mojok (pake banget!), malah udah deket ke
lapangan golf milik perumahan elit ini. Dari luar kami awalnya ragu, bener gak
ya ini kantornya, habisnya pagar nya tinggi gitu. Pintunya kecil pula. Untung
ada polisi (yang lumayan, kata Bertha ;p) di situ, kami tanya, dan ternyata
memang benar itu kantornya. Hahhahahaa.. Jangan kaget ya, kalo kantor kedutaan
yang satu ini memang heboh deh. Penjagaannya sangat ketat, dengan pintu yang
berlapis.
Paginya, Dicky-saya ke konjen dengan lancar tentram. Di sana bertemu
dengan Pak X, Bapak agen yang membantu kami. Dy membawakan berkas-berkas kami,
jadi pas mau masuk. Di luar dicek berkasnya, sama polisi. Lalu, kami juga
disuruh mematikan handphone. Sampe di dalam. Kami cek metal detector dulu,
semua yang besi2 (kunci, sabuk, flashdisk, dll) dititipkan. Begitu juga
makanan-minuman harus dititipkan. Keluar dari ruangan periksa barang tersebut,
jalan bentar, lalu masuk ke ruang tunggu interview. Di sini, lagi-lagi saya
melewati metal detector, ambil kartu antrian dan nunggu dipanggil. Panggilan
pertama untuk kelengkapan berkas, yang melayani, orang Indonesia, agak galak. Terus
duduk, nunggu lagi, nanti dipanggil lagi untuk diwawancara. Wawancaranya tidak
seperti yang saya bayangkan kita masuk ke dalam ruangan gitu, nggak gitu, tapi
di loket. Nah, loketnya itu ya di sebelah ruang tunggu persis. Saya waktu itu,
duduk di sebelah persis loket interview, jadilah saya mendengar semua
pertanyaan & jawaban interview orang-orang sebelum saya hadooohhh..
Kocak-kocak deh.
Pertanyaan ketika interview standar saja sih, berkisan mengenai tujuan
dan pembiayaan. Misal : Ada perlu apa pergi ke US? Berapa lama? Siapa yang
membiayai? Di sana ada saudara? Punya usaha apa? Gitu2 aja.. Kebanyakan sih
yang saya dengar, orang apply visa itu karena mau mengunjungi anak, mau liburan
dan urusan bisnis. Oya, interviewernya orang bule, tapi dia bisa bahasa
Indonesia. Jadi, pas wawancara yang udah tua-tua gitu, dy pake bahasa
Indonesia, tapi pas interview yang muda-muda, dy pake bahasa Inggris.
Hehehhehe.. Jiper juga sih, pas ke sana, kebanyakan keren-keren gitu. Saya sempat
liat juga ada yang se-keluarga gitu yang mau liburan, pas ditanyain ‘Bapak
kerja apa, punya pegawai berapa?’ jawabnya ‘Perusahaan plastik, pegawai saya
sekitar 1600’ w.o.w juragan2 deh yang ada di situ. Waaaaa.. Terus saya juga
dengar ada yang pebisnis Harley Davidson Surabaya, pemilik usaha trading pupuk,
dll deh, heboh-heboh yaaaa..
Senang rasanya, ketika mengetahui visa Dicky-saya keterima. Kami
mengetahui kabar tersebut langsung ketika hari itu juga. Nah, selang beberapa
hari, kami diberitahu lewat e-mail kalau visa sudah jadi dan bisa diambil.
Daaannn.. Ketika paspor dengan stiker visa datang… Surprise kedua, saya
mendapatkan visa dengan masa berlaku 5 tahun. Waaaaa.. Senangnya bukan main
deh. Thanks US embassy, sudah mempercayai saya.
best regards,
puji wijaya, ayoo memanfaatkan visa 5 tahun ini
Comments
@ Denok : nomer telepon Bhakti Putera 0274562656