Esc Day 5 ; Relaxing Ubud

19 November 2012
 Ubud, kota yang berada agak di tengah pulau Bali ini sudah selayaknya jadi tujuan wajib wisatawan. Kalo bosan mainan air di pantai atau jengah dengan crowdednya Kuta boleh lah sedikit melipir ke Ubud dulu. Melihat sawah yang hijau-hijau dengan udara adem khas pegunungan. Wehehehehe.. Jarak antara Kuta dengan Ubud lumayan jauh, naik kendaraan bermotor kira-kira 1,5 – 2 jam. Jalanan Ubud juga bagus, jalan beraspal yang mulus. Tips kalo berkendara mending isi bensin full, karena di Ubud dan sekitarnya jarang ada pom bensin. Hehehehe..

Tujuan kedatangan kami ke Ubud sebenarnya ada dua, yang pertama berhubungan dengan skripsi Tinna dan yang kedua tentu saja jalan-jalan. Hehehehehehe.. Skripsi Tinna tentang living values, jadi dy mengunjungi sebuah sekolah di Tjampuhan, Ubud, yang dalam kurikulumnya memuat living values. Sekolah itu bernama Tjampuhan College yang dikelola oleh Yayasan Karuna Bali. Di sini, Tinna juga sempat mewawancarai Bro Skolas yang merupakan pengajar, serunya karena dulu Bro Skolas sekolah di Yogyakarta, berasa bertemu dengan kakak angkatan sendiri, baru bertemu bisa langsung akrab. Hahahahahaha.. Btw, saya tertarik mendengar cerita tentang Tjampuhan College yang tiap tahunnya memberikan pendidikan gratis 1 tahun kursus kepada beberapa teman2 lulusan SMA yang tidak mampu, lingkupnya se-Bali. ^^

 entrance Tjampuhan College, ga kayak sekolahan

Nah, ketika kami punya waktu untuk putar-putar dan lihat-lihat Ubud, sempat bingung juga kan mau kemana gitu ya. So, kami memutuskan untuk ke Antonio Blanco Renaissance Museum. Saya sendiri sebenarnya bukan seorang penikmat lukisan, sumpah deh, saya kadang ga ngerti maksud lukisan itu apa, saya lebih bisa memahami seni rupa berupa ekshibisi atau patung. Kadang lukisan itu abstrak banget hehehehehe.. Tapi ya saya seneng-seneng saja mampir ke sini, secara kalo museum pasti kan unik dan banyak barang lucu, saya suka aja liatnya.

Tiket masuk Antonio Blanco Renaissance Museum 30.000 dan kita dapat welcome drink dan cemilan kacang Bali. Oya, kita juga dikasih bunga kamboja putih lho, hwhwhwhwhw. Welcome drink & snack disajikan di Ni Rontji Restaurant, nama resto ini diambil dari nama istri Blanco yang merupakan orang Bali asli. Setalah saya baca brosurnya, ternyata Antonio Blanco ini pelukis Eropa yang sangat mencintai Bali dan wanita Bali. Gaya lukisannya erotic painting gitu, jadi hmmm.. agak BB 17++ hehehehehe.. Kebanyakan inspirasinya adalah wanita Bali (istrinya.red). Lalu, dy juga pandai dalam membuat bingkai lukisan, unik-unik gitu. Irit banget ya, melukis sendiri, membingkai sendiri. Nah, sekarang lukisan dan semua peninggalannya dirawat oleh keluarganya. Fyi, museum ini pernah mendapatkan penghargaan museum terbaik Bali lho, dan standar museum ini sudah internasional juga. Lalu, buat para pelancong yang narsis, hanya bisa foto-foto di luar museum karena di dalam tidak diperbolehkan memotret. Oya, ternyata putra Blanco beternak burung kakaktua, pengunjung bisa berinteraksi  dengan burung2 kakaktuanya. Hwhwhwhhwhw..


Setelah Antonio Blanco Renaissance Museum, kami beranjak ke Art Zoo. Tempat ini sebuah galeri, kami hanya liat-liat saja si hehehehe.. Trus ngobrol-ngobrol sama Bli2nya yang kece punya. Habis itu, sempat ke Neka Museum tapi, tau tiket masuknya 50.000, ga jadi deh, cuma foto-foto di depannya doank, malunya, sampe diliatin satpam pula. Ahhhh.. Bodo ahhh.. Namanya juga tempat baru, boleh kan ya diabadikan. *ngeles banget. Habis itu kami ke Puri Saren Agung sebuah pura yang berada di pusat kota. Pura nya rameeeeeee bangeeeetttt. Rame sama turis si, yang kebanyakan dari Asia Timur.

Numpang foto doank :p

Ni Made Agustina Asokawati (nama Bali Nina hehhehehe..) 

Ubud sangat cocok buat temen-temen yang suka seni, suka museum dan suka tempat yang rame tapi tidak sangat crowded seperti Kuta, Legian atau Seminyak. Dengan suasana yang tenang, berasanya waktu berjalan agak lambat saja. Ditambah udaranya yang gak panas, homy banget deh. Btw, kami juga sempat tanya-tanya penginapan di sini, ternyata harganya tidak terlalu mahal juga, masih ada penginapan yang 200 ribu/malam. Aaaaahhh.. Kapan2 harus datang lagi ke Ubud dan menghabiskan waktu di sini. Tentram.

… to be continued

Comments

Unknown said…
saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m