Selo dan Slow

Selamat sore.

Hari ini seperti biasa saya menjadi penunggu kos seharian, dari pagi sampe dengan malam nanti. Huahauhauahua.. Maklum pengangguran. UThe itu tugas yang tak kelihatan, meski setiap hari ada saja saya merawat UThe dengan penuh kasih sayang, tetep ajah saya ngerasa pengangguran. Namun, banyaknya waktu yang saya punya ternyata ada hikmahnya juga, pertama : kamar saya menjadi lebih terawat karena tiap hari saya bersiin, kedua : cucian baik pakaian maupun alat makan ga pernah numpuk karena saya selalu cuci mereka dengan segera, ketiga : saya punya banyak waktu buat baca buku, keempat : makan saya jadi teratur sehari 3 kali dengan menu yang variatif. Pada intinya selama mengerjakan UThe saya tidak merasa stress berlebihan, hidup saya malah jadi teratur.

Mengerjakan UThe juga memberikan dampak pada mobilitas hidup saya sebagai individu. Kalo dulu dalam satu hari saya bisa loncat 3-5 lokasi dalam sehari, sekarang, 2 lokasi pun sudah syukur sekali. 2 lokasi itu ya laboratorium saya (kamar kos saya) dan perpustakaan kampus yang jaraknya cuma sekitar 500 meter dari kos. Saya sampai punya tempat khusus di perpustakaan yang dinamai oleh seorang teman “Puji’s Sacred Room”, tepatnya di ruang buku referensi yang isinya kamus dan ensiklopedia. Jadi, jika ingin menemui saya, kalo ga di kos ya di perpus gitu. Paling parahnya saya pernah hanya di kos seharian, makan pun harus pake delivery order (parahnyaaa…), untung kamar mandi saya ada di luar kamar, jadi saya tetap ada keluar kamar sekali-kali untuk urusan biologis. Gak kebayang, saya jadi kayak orang hikikomori, yang hidup dan mati di kamar, bedanya kalo hikikomori buat nonton anime, kalo saya untuk mengerjakan UThe.


Hal ini juga berdampak ke relasi sosial. Tiap hari Jumat saya ada acara ke kampus untuk ikut nimbrung di acara kelompok belajar seorang ibu dosen di kampus, lalu setelah itu ada acara kumpul dengan Skripsi Support Group (Tinna & Dicky), sebuah kelompok yang mengemban misi memotivasi dan mengkritisi skripsi dari anggotanya. Oke, jujur, saya menunggu hari Jumat, karena hal ini. Rasanya seperti habis meditasi berabad-abad, sekalinya ketemu dengan orang, saya jadi pengen ngobrol terus. Hari Jumat juga jadi spesial karena di hari ini saya bertemu dengan Mr. TPLP, my match. Kami hanya bertemu 1-2 kali seminggu, biasanya Jumat buat makan malam bersama atau Minggu untuk ke Gereja dan jogging. Saking jarangnya kami bertemu, kadang orang bilang “kalian nih pacaran ato gak sih?” hahahahahahahaa…

Aaaaaaaaaaaa.. Hidup sayaaaaaa.. Walaupun mobilitas rendah, relasi sosial menurun, kemalasan juga kadang melanda, tapi tetap ada baiknya juga. Sepertinya saya mulai beradaptasi dengan gaya hidup baru ini. Selo* dan slow. Slow but sure yaaaaa..

*Selo bahasa Jawa dari ‘luang’ merujuk pada waktu

best regards,
puji wijaya, the new Snorlax?!

Comments

Anonymous said…
Tanggal 7 November ini juga mama ulang taon lhooo..

Happy birthday, Mama ^^

-cicimu-
Unknown said…
saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m