Muda dan Menginspirasi
Sebuah Review Buku
Belakangan saya memang lagi suka buku-buku yang bertema pendidikan.
Mungkin, hal ini dikarenakan passion pribadi yang ingin mengembangkan negara
lewat pendidikan, dan salah satu caranya, ya, mengajar, mengajar dengan hati. Buku
pendidikan tidak melulu soal gaya pembelajaran efektif atau tips-trik
menghadapi subyek pembelajaran a.k.a siswa, ternyata buku pendidikan itu bisa
juga buku yang berisi kisah yang membuka mata, seperti buku yang saya baca ini
Indonesia Mengajar.
Buku ini adalah manifestasi dari pengalaman para Pengajar Muda (PM,
sebutan untuk para partisipan Indonesia Mengajar*, yang merupakan
fresh-graduate terpilih dari seluruh Indonesia) mengajar di berbagai pelosok di
Indonesia. Mereka adalah ke 51 orang Pengajar Muda yang tidak hanya bertugas
mengajar di Sekolah Dasar, tapi mereka juga bertugas memberikan inspirasi,
mimpi dan semangat untuk para siswanya serta guru di sana. Tugas yang terlihat
mudah, yaaa.. Mungkin mudah ketika teraplikasikan di daerah yang maju, akses
fasilitas mudah plus memadai, sarana-prasarana sudah ada. Namun, jika
aplikasinya di daerah yang listrik saja hanya 4 jam di waktu malam, tidak
memiliki jalan aspal, bangunan sekolah seadanya, kesadaran masyarakat pada
pendidikan rendah, apakah masih menjadi hal yang mudah? Hal inilah yang menjadi
tantangan bagi para PM. Bergulat pada realita ini, mereka menghasilkan banyak
cerita yang beberapa diantaranya dapat kita nikmati dalam buku ini.
Pesan saya. Untuk membaca buku ini dari awal hingga akhir, sebaiknya
siapkan tissue banyak-banyak. Entah, karena saya kelewat sensitif atau
bagaimana, tiap tulisan PM seperti menyihir saya untuk menangis. Paling deras,
ketika saya membaca bagian pertama yang berjudul besar “Anak-Anak Didik
Pengajar Muda”. Penggambaran karakter anak-anak pelosok desa yang mayoritas
diceritakan tidak kalah hebat dengan anak-anak perkotaan. Mereka juga memiliki
kemampuan nalar, motorik serta kreatifitas yang baik, beberapa bahkan sangat
baik, hanya saja karena keterbatasan, mereka stuck dan tidak dapat maju. 90%
konten dari buku ini sangat inspiratif dan secara tidak langsung juga
menimbulkan niatan refleksi bagi pembacanya. Saya yang putus asa dengan Bab II
skripsi bisa koq terbangkitkan semangatnya gara-gara baca buku ini, hahahahaha..
Lalu, bukan hanya yang sedih-sedih, di buku ini juga ada kisah-kisah lucu para
PM ketika beradaptasi, mulai dari untuk mendapatkan sinyal telepon harus mendayung
perahu selama 15 menit dahulu ke pulau sebelah, ada yang menjadi dukun pemberi
nama bayi di desa, ada yang punya sampingan pekerjaan jadi tukang antar paket,
ada yang secara tidak sengaja terlibat langsung dalam kebangkitan kesenian
daerah setempat, dll. Menarik.
Seperti yang telah saya katakan di atas, buku ini membukakan mata. Saya
baru ngeh lho kalau ternyata guru-guru kita di pelosok banyak yang hanya guru
honorer, lalu mayoritas dari guru-guru di desa itu memakai kekerasan untuk mengajarkan
muridnya, bersenjatakan rotan dan tangan, dan karena secara lingkungan sosial
anak-anak dibesarkan dengan budaya yang keras, banyak dari antara mereka yang
kurang sopan dan perilakunya di luar batas kewajaran, orangtua di sana pun
banyak yang hanya mengharapkan anaknya bisa baca-tulis selebih itu sudah
sekolah menjadi tidak penting lagi, rasanya mereka tidak diberikan kesempatan
untuk melihat dunia yang lebih luas. Itu yang mungkin membuat kita merinding sedih
dan takut. Tapi hal yang membukakan mata, dan itu menyenangkan pun banyak saya
temui di buku ini, bagaimana heboh dan semangatnya anak-anak pelosok ketika
menerima pendidikan, welcome-nya warga setempat kepada para PM yang notabene
adalah orang kota, saya baru kerasa juga bahwa bahasa di Indonesia itu sungguh
amat-sangat-beragam-sekali, mendapati ada juga guru-guru yang mengajar di
pelosok karena panggilan, dan yang pasti dari buku ini juga saya memahami bahwa
di negara kita masih ada orang muda yang mau menyisihkan 1 tahun saja dari
kehidupannya untuk melunasi janji kemerdekaan Indonesia, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. I really appreciate it.
Okay, sekian review buku Indonesia Mengajar. Mengajar bukan sekedar
memberikan soal latihan dan ujian, tapi ini soal memberikan rolemodel bagi
penerimanya, yuk mengajar, teman-teman. :)
Citation
Title : Indonesia Mengajar
Writer : Pengajar Muda
Publisher : Penerbit Bentang
First Publishing : November 2011
Page : XVIII + 322
Genre : Pendidikan
Puji Wijaya Rating : ☺☺☺☺☺from 5
Comments