Krisis Percaya Diri
Hey folks!
Huaaaaahh.. Liburan sudah selesai
dan tiba saatnya UJIAN! Ya, setelah bersenang2 selama 4 hari di rumah, enak2an
makan-tidur, makan-tidur, srapat-sruput Teh Botol Sosro tanpa takut uang jajan
habis, membabi-buta menonton TV, lalu sekarang saya melanjutkan ke realita
kehidupan mahasiswa yang kecut2-manis. Baiklah, malam ini saya tidak akan
bercerita mengenai ujian. Cerita ujian saya biasa saja, yang istimewa hanya di
semester 8, saya mulai menyadari kesaktian saya dalam mengarang jawaban ujian
essay (sakti belum tentu benar). Hari ini saya mau ngomongin soal percaya diri.
Oke, saat2 ini saya sedang krisis, krisis percaya diri. Kenapa? Apakah ada yang
salah denganmu? Jadi begini kisahnya.
Kecelakaan beruntun yang agak
konyol bulan lalu itu mengubah beberapa hal dalam hidup saya. Positifnya, ya,
saya sekarang sangat menghargai waktu dan uang, lalu kebiasaan berangkat mepet2
juga sudah saya hilangkan, yang pasti tingkat waspada saya di jalan raya
semakin menjadi-jadi. Namun, ada efek negatif yang juga saya rasakan, kecepatan
motor saya bertambah lambat, saya jadi takut untuk pergi2 pake motor ke luar
tanpa perlengkapan lengkap (sepatu, jaket, sarung tangan, masker), saya takut
diboncengin orang, dannnn.. Yang terakhir dan crucial, kepercayaan diri saya
menurun. Karena kaki kiri saya sekarang punya scar burn yang besar dan
mengerikan kalo diliatin lama2. Saya suka sedih kalo liatin ni kaki. Dan
ternyata usut punya usut, ternyata, luka bakar akibat gesekan yang kemarin saya
alami itu adalah luka bakat tingkat III, yang berarti, ini parah (Thx to Mbah
Google memberikan saya banyak info mengenai apa yang terjadi dengan kaki saya
ini). Yang membuat sedih itu, bukan karena ini tidak bisa sembuh, tapi karena
tidak bisa hilang bekasnya. Dari banyak informasi yang saya baca, saya bisa
menyimpulkan se-mahal apapun obat mu, tidak bisa menghilangkan luka ini dengan
sempurna. Kalo mau hilang, bisa dengan cara operasi kulit dengan laser, it
means you have to spend so much money, time and attention.
Si luka sudah tidak sakit, kaki
saya juga sudah bisa loncat cilingcingcat ala Jet Li kemana-mana. Sekarang
masalahnya adalah bekasnya. Yang bikin sebal adalah saya jadi tidak bisa
memakai sandal cantik. Saya jadi semakin malas ke acara2 resmi gara2 ini.
Selama ini si, saya hanya mengakali dengan menutupnya dengan perban yang rapih
(biar tetep masuk dresscode), lalu saya jadi suka mikir, coba ajah ya kalo
acara resmi itu bisa pake sepatu kets, senangnya. Ahahhaahaaa..
Hari ini adalah hari ke-22 saya
merawat kaki saya dengan sillica-gel Dermatix, hasilnya belum terlalu kelihatan
(mungkin karena ini juga jadi saya agak stres). Baca2 dari mana-mana, ternyata
hasilnya kelihatan setelah 3 bulan pemakaian, ini berarti saya menunggu sampai
akhir semester ini untuk melihat perubahannya. Lalu, karena saya masih deg-deg
ser dengan si luka ini, saya berniat untuk ke dermatologist untuk mengecek
apakah pertumbuhan kulit ini sudah benar apa belum, lalu karena ada beberapa
bintik hitam, saya juga mau bertanya apakah itu normal, mungkin saya juga harus
memastikan apakah obat yang saya pakai ini sudah tepat apa belum. Selanjutnya,
saya jadi ingin beli sepatu baru untuk dipakai ke acara resmi dan membuat si
luka ini tersembunyi. Heheheheee.. Yaaa.. Doakan semoga kepercayaan diri saya
bisa kembali pulih ya, amen.
best regards,
puji wijaya, ingin operasi
plastik buat kaki
Comments
Info, gw sekarang sering banget pake rok, en tato gue eksis banget. Langka coii.. ga ada yang punya!!!
Hehehe.. udah ah. sekian!
'dont cry,,dont be shy'
chibi chibi chihi hah hah hah...trolololololololololol
bagi" motivasi.,.
kekurangan kita bukanlah sesuatu yang buruk .,..
jadikanlah kekurangan kita sebagai kelebihan kita.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,