Masa Muda



Aheyyy… Pegal sekali rasanya tulang punggung ini..
Hari ini hari yang luar biasa, saya berasa setrikaan, bolak-balik Paingan-Mrican, Paingan-Mrican, berasa juragan bensin juga ni, ngabis2in bensin padahal duit udah menipis plus cemas cenat-cenut denger gosip bensin mau naek harga. Ahhh.. Ya sudah lah yang penting saya sudah menyelesaikan kewajiban saya untuk mengumpulkan laporan akhir KKN, yang (seperti biasa) banyak miss-communication dengan PKKN. Untung saya banyak berdoa tadi malam, jadi ga meledak-ledak kayak kejadian yang sudah2. Kesal sekali rasanya tadi siang-sore. Laporan belum beres, komputer tiba-tiba error, kehujanan (deres banget..), belom makan pula, ya ampon. Untungnya hal tersebut sudah berlalu, hari yang sulit, saking menghayati kesulitan & saya sedang meresapi novel Ahmad Fuadi, tadi pas di jalan, ga sengaja berkali-kali mengucapkan mantra ‘Man Jadda Wajada’ dan ‘Man Shabara Zhafira’, and it works! XD

Sepulang dari hebohnya hari ini, saya (akhirnya) makan pa-entah-pagi-entah-siang-entah-sore, kalo dijadiin bahasa Inggris udah bukan Brunch (Breakfast-Lunch) lagi, tapi jadi Bruncher (Breakfast-Lunch-Dinner). Wah, ga mau lagi deh kayak gini2, tambah kurus bisa2 saya. Baiklah, walaupun hari ini repot2 gitu, ya, saya tetap senang, karena di sore gloomy tiba2 datang seseorang ke kos saya. Wohhh siapa Ji? Hayoooo.. Yang pasti bukan cowo ganteng, ato pacar saya (????) ato tukang kredit, yang dateng adalah Ci Fenny, teman satu kampung halaman, salah satu teman yang saya segani dan teman bertukar pikiran. Ceritanya tanggal 3 Maret nanti dia akan sumpahan profesi Apoteker, jadi dia lagi siap2 gitu deh untuk acara Sumpahan nya. Selamat Ci Fen, akhirnya sudah selesai sekolah dan menghadapi dunia yang baru à Dunia Kerja, yang identik dengan dunia orang dewasa (#ea)

Ci Fen banyak cerita tentang pekerjaannya setelah lulus kuliah, tentang keadaan keluarganya sekarang, dan juga beberapa issue permasalahan yang dialami ketika kita beranjak dewasa. Dari banyak yang Ci Fen ceritakan, entah kenapa, saya jadi merasa nyaman dan mensyukuri bahwa masalah yang saya alami tadi siang-sore itu, ya ampun Ji, itu mah masih belom ada apa2nya kalo dibandingin sama masalah orang dewasa, lebih kompleks, lebih banyak cabangnya, lebih ruwet lagi. Setelah pertemuan ini, saya jadi ingin menjadi orang yang menikmati masa-masa muda. Lebih sadar juga, bahwa, masa muda ini tidak dapat diulang kembali. Quotes dari Ci Fen malam ini ‘Perjuangkanlah hal yang tidak akan datang dua kali’ baiklah, saya akan memperjuangkan masa muda saya, masa-masa jadi mahasiswa S1, masa-masa masih bisa mewek-mewek sama orangtua wkwkkwkwk, masa-masa pecicilan maen kemana-mana. Saya tidak mau menyesal ketika tua nanti, lalu saya nggrundel ‘kenapa dulu pas saya muda tidak melakukan ini-melakukan itu..?’

Hmmm.. Malam ni saya akhirnya bisa tidur dengan nyenyak, bahagia sekali dengan apa yang saya dapat hari ini, tidak banyak, tapi berharga. Mungkin tidak terlalu menyenangkan tapi dapat direnungkan.
Terima kasih Tuhan. :)

regards
puji wijaya,
semoga masa muda saya menjadi masa muda yang berapi-api seperti kata Bang Rhoma Irama

Comments

fransisca said…
sumpah, bener! Apalagi ikutan FT, rasanya bergandaaaaaa....... gya gya gyaaa...
Verty Sari said…
This comment has been removed by the author.
Verty Sari said…
Darah muda, darahnya para remaja yang selalu merasa gagah, tak pernah mau mengalah.....
Titip salam buat Fenny yaa... Maju hai pemuda Indonesia :DD