The Seed Sowers Travel – Museum Bestfriend

Day 2
7 July 2011
Location :
The Inncrowd Backpackers Hostel, Singapore Flyer, The Esplanade Theatre and Concert Hall, Merlion Park, McDonalds at Raffles Place, Singapore Art Museum, National Museum of Singapore, and Kopi Tiam Food Court at Orchard.

Ahoy!!! Hari kedua.
Dicky, Nino dan saya hari ini berpergian tanpa ditemani oleh siapa2 uhuhuuhuh.. Kami bertiga, hore-hore saja si, secara kan sekarang sudah pintar menggunakan tiket MRT (gaya banget sii hahahhahah..). Trus kami juga mendapatkan peta dari si Dora sori maksudnya dari hostel kami. By the way, soal si hostel tempat kami menginap, ada baiknya juga saya menceritakan hostel ini terlebih dahulu.

Inncrowd, our NatGeo hostel hehehehhe..

The Inncrowd Backpackers Hostel, tempat kami menginap, adalah hotel yang menyenangkan. Mengapa kami memilih hostel ini? Ada beberapa alasan:
1. Karena hostel ini letaknya di pusat kota
2. Karena hostel ini masuk majalah National Geographic Traveler edisi Indonesia Vol. 3 No. 1 Januari 2011. Jadi, ya, kami merasa lebih terpercaya ajah gitu kalo masuk majalah hehehehhe..
3. Karena fasilitas di hostel ini terbaik dibandingkan hostel2 lain ;
ada internet gratis, makan pagi yang ‘mengenyangkan’ (kita bisa memilih makan pagi telur (2 telur/orang), roti panggang, aer teh - kopi (terserah mau ngambil berapa ajah)), ada microwave – kulkas juga, ada loker (aman bro!), banyak majalah travel jadi kita bisa baca2 sepuasnya, bagi2 postcard gratis --> oleh2 buat tmn2, kan lumayan tu memangkas budget, banyak brosur tempat wisata + peta gratesss lagi!!!, bisa memesan atraksi wisata tertentu dari sini dapet diskon – misal kita mau muter2 Singapura pake Singapore River Cruise, nah kita cuma bayar 12 SGD dari harga aslinya yang 14 SGD. Lumayan lha potongan harga.. :)
4. Bonus Fiture : Mas2 & Mba2 penjaganya OKE punya. Unyu2 gitu, lalu mereka juga ramah banget deh, bahasa Inggrisnya mudah dimengerti & ada satu Mas2 receptionist yang bisa bahasa Melayu ooohohohoh..

Nah, asik kan banyak kelebihannya, jadi kami sepakat menginap di sini. Per orang membayar 20 SGD untuk 1 malam di dorm bed. Cukup mahal sebenarnya, karena kita sebenarnya bisa mencari yang lebih murah (harga sekitar 12-18 SGD/orang). Bagi teman2 ingin menginap dengan kamar normal, maksudnya kamarnya sendiri (kayak motel gitu), ga tidur bareng2 sama orang yang tidak dikenal (dorm bed), tarifnya agak mahal sekitar 70-100 SGD, sedangkan hotel yang sungguhan pastinya harganya lebih mahal dari itu. Oya, pesan untuk penginapan di Singapura, untuk kelas melati seperti ini pihak penginapan memang tidak menyediakan kamar mandi dalam (private), pakenya kamar mandi luar (umum), kalo yang pake kamar mandi dalam harganya mahal & sekalian aja nginep di hotel beneran (bukan hostel or motel gituuu..)

Di backpacker hostel ini juga aman teman2 karena disediakan loker, untuk pemakaian loker, kita deposit 20 SGD. Ntar pas check-out, duitnya dibalikin. Lokernya ga terlalu besar teman, so, loker digunakan untuk barang-barang yang emang penting ajah, kalo tas baju mah ditaro di bawah kolong kasur ajah. Yang pasti, koper kamu jangan sampai ngalangin jalan orang2 yang lewat di kamar, itu ga jadi masalah. Kalo mau ngecharge HP, batere dll, kita bisa titipin ke receptionist, ga ilang coy, dijamin! Hanya di kamar2 tertentu aja yang ada colokan listriknya. Untuk kamar mandi, okeh2 saja, nyaman & ga rebutan karena jumlahnya lumayan banyak. Bersih pula, tempat mandinya mirip kamar mandi di kolam berenang, dengan toilet yang terpisah. Untuk makan pagi, kita juga ga perlu watir kehabisan karena stok makanannya banyak. Trus, di ruang makan bersama ini semuanya self-service, jadi mulai dari buat teh sampe nyuci piring semuanya dikerjakan sendiri. Jangan manja deh bo! Wkwkkwkwkw.. Trus, di sini, kita ga boleh masukin alas kaki ke kamar, di dekat receptionist udah disediakan tempat sendal-sepatu, ga ilang koq tenang ajah.

Okay, itulah hostel kami. Hostel yang keren. Bisa jadi referensi penginapan ala backpacker di Singapura. Oya, untuk pembayarannya 50% dibayar by credit card di awal, sisanya dibayar pas kita check-in. Sekarang, gw ceritain yah perjalanan kami hari kedua ini.. :D ready set go!!!!

Tujuan kami hari ini adalah mengunjungi landmark2 Singapura yang sudah sering kami sebelumnya, baik di tipi, iklan2, maupun di foto rekan2 kami yang pergi ke Sg. Yaitu.. Singapore flyer, Esplanade, patung merlion dan si raksasa madam Marina Bay Sands. Kami sempat nyasar2 ga jelas si dan jalan kaki jauh beud ehhehehehhe.. Cape2 nya itu terbayar si ketika bisa melihat landmark2 tersebut secara langsung. Walaupun tidak mencoba Singapore Flyer, nonton pertunjukan di Esplanade ato masuk ke skypark nya Marina Bay Sands (mahal bo!), saya sudah merasa puas koq. Wah luar biasa de bangunan2 nya, anak arsitektur mesti deh dateng ke sini! :D

bengong, masih jauh ya Merlion nya????

Selesai menikmati city tour, kami makan di McD (gilak, jauh2 makan McD, ahhahahha.. Gatau tempat makan di daerah ntu si). Trus, Nino mencermati fenomena pekerja berumur (sudah sepuh maksudnya) yang masih bekerja di restoran fastfood, padahal kalo lihat di Indo pekerja McD itu kan muda2 gitu. Ternyata, setelah mendapatkan penjelasan dari Ko Amed, kalo orang tua itu masih bekerja karena terhitung masih dalam usia yang produktif, kalo ga bekerja, ntar ga dapat tunjangan hari tua, selain itu karena Singaporean suka bekerja, mereka bosan kalo hanya di rumah & berpangku tangan. Ooooo..

Habis makan, kami melanjutkan perjalanan ke daerah Orchard & Somerset dimana museum2 oke punya di Sg bertempat. Dua museum yang akan kami kunjungi adalah SAM (Singapore Art Museum) dan National Museum of Singapore. Karena emang deh kami buta arah jadinya pake nyasar2 seperti biasa, tapi akhirnya nyampe ke tempat tujuan. Seperti museum pada umumnya SAM menempati sebuah bangunan jadul. Di depan bangunan, kami disapa oleh Walter! Walter itu balon helium berbentuk kelinci yang sedang dipamerkan oleh SAM, saya jadi inget sama Ruci, tokoh imajinasi Dicky yang bentuknya juga kelinci. Ehehheheh.. Lalu, masuk ke dalamnya kami beli tiket & dapet diskon karena menunjukan kartu tanda mahasiswa. Wah, asoy bro! 5 SGD cring cring cring.. (harga aslinya 10 SGD)..

Walter, kelinci gigan yang mukanya polos

Di dalam SAM, ya namanya juga museum seni, isinya ya barang2 seni, kayak lukisan, pajangan, patung. Trus karena tema yang sedang diangkat adalah “Art Garden – Interactive Contempory Art for Children” dan “Video an Art a History 1965-2010” so, karya seni yang terdapat dalam SAM tidak jauh2 dari dunia anak dan pertelevisian. Maklum yah, karena tidak terllau paham dengan karya seni, ada beberapa karya yang menyegarkan untuk mata tapi saya kurang paham dengan maknanya. Over all, SAM, four thumbs up! :D

Atraksi di dalam SAM, nyeni bro!!!

Destinasi terakhir kami sebelum malam tiba adalah National Museum of Singapore. Oya, museum2 di Singapura tutupnya malem lho jam 8 pm. Bangunan NMoS gueddddeee dengan gaya kebarat2an, halamannya luas dan banyak parkir mobil mewah (ehheheh.. mupeng). Masuknya gratis, ada si beberapa wahana (kayak di Dufan ajah wahanaaaa.. wwkkwkw) yang masuknya bayar, tapi hanya satu dua, jadi ga beli tiket itu pun kita tetap bisa masuk & lihat2 gallery yang lain. Pada dasarnya museum ini menceritakan kehidupan masyarakat Singapura, mulai dari perkembangan makanan, pakaian, seni pertunjukan, dunia entertainment (musik & pertelevisian), sampai ke kultur masyarakat meliputi pernikahan campur antar bangsa dan etnik2 besar yang mendiami kampung ikan ini.

Karena isinya tentang Singapura, makanya ga heran kalo isinya itu banyak membangga-banggakan negara. Ya itu baik si, untuk meningkatkan sense of belonging masyarakatnya dan juga bagi pengunjung negara lain juga bisa melihat sisi positif image yang dibangun oleh Singapura. Di sini pula lah, kami membuat sebuah prakarya unik. Waaaaaa.. Menarik lho!

NMoS gallery

Sepulang dari museum, kami bertiga makan di Kopi Tiam Food Court, wah pilihan makanannya banyak sekali. Kami ga sengaja nemuin tempat makan ini, pas mau pulang cari stasiun MRT. Makan enak2, trus di sini saya baru sadar kalo botol minum saya hilang dan sepertinya tertinggal di NMoS, huuhuhuhuuhuh.. Si Bobu (botol abu2).. T.T sedih si, berpisah dengan si Bobu di negri orang. Bobu.. Baik2 kamu di Sg yaaaaa..

Back to hostel, kami cape bangettttt.. Kaki gempor de, jalan kaki kemana2. Saya salut sama Singapura yang memfasilitasi para pejalan kaki. Walking track yang lebarnya 2 meter dimana-mana waaaaaaa.. di Indo, trotoarnya cuma 1 meter, itu juga rebutan sama pedagang kaki lima yang mepet2 ke trotoar. Ahahhahaha.. Sebelum tidur, kami membuat jurnal, dan tiba2.. Trepppp!!! Lampu, mati, oalhaaaa.. Ini sudah jam 11 malam, si bule yang tidur di bawah Dicky tiba2 matiin lampu tanpa basi-basi. Saya baru ingat, oya, this is not only my room, this is our room! Cheers!

 Majulah Singapura, Majulah (juga) Indonesia !!!!

Comments

Ghee said…
wah .. pujii kmaren abis k spore yaa ? assiik asiik ... aku mw ikut nyusul akh biar bisa sombong . lowh?! hahaha .