Rencana Bisnis Dadakan
Sebenernya ide ini gw dapat gara2 pembicaraan gw dengan seorang temen yang sedang dalam tahap menyusun skripsi. Dia itu adalah seorang mahasiswa farmasi, dia bercerita kalo ini penasaran sekali dengan ekstrak yang dikeluarkan oleh daun teh, nah jadilah dia mengambil tema ‘TEH’ sebagai topik skripsinya.
Nah, kata ‘TEH’ tersebut menginspirasi gw dengan sesuatu. Apakah itu???
Sebuah peluang bisnis baru ahhahahahah..
Yaitu…
Bisnis:
RUMAH TEH yang biasa disebut tea house/tea room
Wow.
Keren sekali bukan !!!!!
(lebay)
Tea house di Indonesia, sejauh pencarian gw di Mbah Google, diartikan sebagai sebuah cafĂ©. Jadi, mereka tidak spesialisasi ke ‘teh’nya, jadi ya kayak cafe2 biasa yang menyediakan makanan ringan, kopi, teh biasa dan cemilan. Padahal di negara-negara tertentu seperti di Inggris, Jepang, Korea dan beberapa negara di Timur Tengah menganggap ‘tea house’ ya sebuah tempat dimana kita bisa menikmati teh sambil melakukan kegiatan interaksi sosial. Dan konsep inilah yang gw ingin bawa ke konsep bisnis tea house gw kelak. Lalu, yang gw tau di Indonesia hanya beberapa kota yang memiliki ‘tea house’ yaitu Bali dan Bandung. Menariknya, tea house di Bandung yang terletak di Jalan dago lebih dikenal sebagai gallery, jadi bukan tea house seperti yang gw bayangkan. Lalu, di daerah ibu kota sendiri, gw belum tau ada tea house apa tidak, gw belum nemu infonya. Di kota Yogyakarta, yang dikenal sebagai sentra kebudayaan Jawa pun tidak memiliki tea house (ckkk.. ckkk.. ckkkkkk….). yang gw temukan justru di kota kecil di timur Solo, tepatnya di kota Karanganyar, terdapat sebuah warung teh Mbah Loso, yang bisa juga secara tidak langsung disebut tea house dan menurut sumber yang gw baca, si Mbah Loso ini membuat teh melati yang sangat enak (jadi penasaran) hahahahhaha..
Sebagai permulaan, ehheheheh.. gw membuat logonya terlebih dahulu. Oya, nama tea house gw adalah KEBUN TEH ; Indonesia Tea Culture.
Asal-usul nama ini agak ge-je. Karena gw ngarang2 ajah ahhahah. Tadinya gw pengen pake nama Inggris2an gitu, tapi mengingat teh itu juga sebagai identitas orang Indonesia, lebih enak kalo namanya ya Indonesia, jadilah si KEBUN TEH ini. Nah, panjangannya, Indonesia Tea Culture itu gw cantumkan untuk menambah daya tarik orang untuk mengunjungi tea house ini, terutama bule2, karena rencananya hehehehe tea house ini bisa menjaring penikmat teh dari negara lain, lalu pemilihan bahasa Inggris ditujukan untuk lebih universal.
Awalnya, gw pengen namain dengan nama Jawa, karena teh itu sangat identik dengan Jawa, tapi ternyata di Indonesia selain orang Jawa yang doyan nge-wedang*
*menikmati teh hangat dengan cemilan di pagi hari
Orang dari pulau lain juga menyukai teh, malah memiliki teh khas masing2 daerah.
Tadinya juga gw kepikiran untuk memakai nama Chinese, dengan alasan teh itu kan berasal dari China. Lagi2 kembali ke tujuan gw, memperkaya khazanah Indonesia, gw gajadi pake nama2 Tiongkok. Ahhahaah..
gw merasa ide ini cukup keren untuk berbisnis. Sayangnya, gw tidak memiliki cukup modal untuk membuka tea house. Hehhehehe.. Semoga, di masa depan gw bisa mewujudkan cita-cita ini ya.. Amen.
Sebagai permulaan, gw akan membuat blog mengenai tea di blogspot (dalam tahap pembuatan) dan semoga dalam minggu ini gw bisa menyelesaikannya.
Oya, ngomong2 soal bisnis rumah teh ini, gw agak berpikir panjang, apakah kalo kita berbisnis seperti ini akan laku ya, coba kita tilik lebih jauh, tea house akan memiliki saingan berat dari coffee shop yang sangat marak di kota2 besar. Lalu, orang Indonesia kan banyak perhitungan yaaa.. Apalagi kalo menyangkut uang. Apakah orang Indonesia itu rela mengeluarkan uangnya demi secangkir teh? Liat ajah contoh yang terdekat, warung kopi yang menjamur itu pengkonsumsi utamanya ya orang-orang gedean dan mahasiswa2 tajir gengsi tinggi. Nah, gw pikir, gw harus memikirkan cara, gimana caranya agar tea house itu bisa menjadi tempat yang homy dan orang lain ga takut untuk masuk ke situ karena harganya mahal dan punya ‘predikat’ : cuma kalangan2 tertentu ajah yang bisa masuk ke situ. gw pengen tempat ini menjadi sebuah culture assimilator. (prokk..prokk..prokkk..)
Eheheheh.. Dan.. yakkkk.. sekian ide gw untuk hari ini. Semoga muncul insight2 yang lain di hari esok.. Aduhhh besok hari pertama masuk kuliah ni.. Wish me luck! God bless..
Comments