Kesal Dengan Para Pengajar Itu

Hmmm.. Sebenarnya gw agak takut juga mem-post cerita ini dalam blog. Ahahahaha.. Takut dosen-dosen gw baca. Tapi stelah dipikir2 mungkin ada baiknya juga gw publish cerita ini ke khalayak umum. Mungkin bisa jadi pertimbangan dan juga refleksi.

Ceritanya 2 minggu ini ada beberapa dosen yang menurut gw ”ngga banget” sekesel2nya gw sama dosen, mungkin ini yang terparah selama 2 tahun ini. gw gtw napa, mungkin terbawa suasana hati akibat dari banyak tugas juga kali ya, jadi emosi bisa2nya saja tiba2 naik.
Langsung saja cerita tentang dosen pertama, dosen A.

Dosen A ini dosen yang baik, selama gw ikut kelas dy gw ga pernah dapet nilai C. Beneran de. Teman2 juga bilang dosen A baek banget, ramah, tidak sombong, suka menabung (ga tao denkk ahahhaha..). Imagenya selama ini positif. Sampai akhirnya 2 minggu yang lalu, dia mengadakan ujian sisipan. Fyi, si Dosen A ini mengajar 3 kelas dengan mata kuliah yang sama dan 3 kelas tersebut berada pada hari yang berbeda, jadi sebelum kelas gw ujian, kelas satunya lagi sudah ujian. Karena tipe soal ujiannya itu mudah diperiksa (3 jenis : menjodohkan, pilihan ganda & benar-salah), maka, pemeriksaan pun langsung dilakukan stelah ujian dengan pengoreksi ya mahasiswanya sendiri (lembar jawab diacak). gw gtw si Dosen A ini sudah memperkirakan sbelumnya atau tidak, kalau soal dan jawabannya bisa tersebar ke kelas lain. Nyatanya, dy memberikan soal yang SAMA di kelas gw keesokkan harinya, dan beberapa teman sudah mengetahui jawabannya malah. Yang menambah parah (dan sakit hati tentunya) tipe soal benar-salah ternyata memakai pola yaitu yang ganjil salah, yang genap benar. Wahhh.. Anak mana yang tidak hapal jawaban seperti ini. Huahauahauahua.. Alhasil banyak yang dapat bagus.. Sebagai anak yang lumayan usaha untuk belajar, gw ngerasa diboongin, dicurangin dengan sikap Dosen A yang seperti itu. Kalo tau gini, kenapa gw harus cape2 belajar, kalau jawabannya ternyata yang ganjil salah, yang genap benar, kalo seperti itu ya nenek2 juga bisa jawab!

Lain Dosen A lain Dosen B. Kasus si Dosen B ini mengenai presentasi. Ceritanya, hari itu, gw presentasi. gw merasa feeling tidak enak, karena tiap ada kelompok yang presentasi tanggapan teman2 lain memang tidak aktif & cenderung nyuekin. Ada yang tidur lha, ga dengerin malah mainan laptop. Njok kalo gitu kenapa ga masuk kuliah aja coba sekalian. Hahhahaha.. Nah, pas gw presentasi bener ajah, reaksi teman2 sama seperti yang sudah2. CUEK BEBEK ! Ngobrol sendiri. Di sini yang gw kesalkan, kenapa coba Dosen B, malah diam saja, tapi tidak membantu kelompok presentasi mengarahkan teman2 untuk fokus. Yang bikin illfeel nya lagi, saya melihat si Dosen B menguap huhuuhuhuh.. Apa iya ya presentasi kelompok gw ni tidak berisi sehingga bikin ngantuk orang.

Selanjutnya, adalah Dosen C. Si Dosen C ini mengajar mata kuliah yang lumayan penting bisa dibilang. Karena ini ialah mata kuliah praktikum. Tapi yang tidak bisa gw toleransi ialah cara dia mengajar. Antara bercanda dan serius, lebih banyak bercandanya. Memang, di satu sisi saya juga senang koq punya dosen yang doyan ketawa HAHA HIHI.. Tapi kan bukan berarti, tiap kuliah bercandaan terus yaaa.. Sampe2 gw jg gabisa bedain antara yang bercandaan sama yang bukan, bingung. Kayak ga dapet apa2 di kuliah fiuhhhh..

Yap, itulah tiga dosen yang agak mengecewakan gw 2 minggu ini. gw gtw si harus bagaimana. Karena kalau dipikir2 ya tidak bisa juga mencari orang yang sangat ideal dengan kriteria orang yang kita mau. Dosen-dosen juga manusia, yang punya kelebihan dan kekurangan. Yang punya kepribadian-kepribadian tertentu layaknya mahasiswa. Hmmm.. Ketika gw menceritakan hal ini kepada salah satu dosen lain, dia hanya bilang ”... bagaimanapun juga mereka itu ya orang baik ...” kalimat ini agak menyikut gw sebage seorang mahasiswa yang lagi panas2nya memprotes dosennya. Hahahhahaha.. gw merasa, iya si mereka orang baik, buktinya mereka mau ngajarin kita2. Kalo tidak karena baik, lalu apa coba ya. :p

Yaaaaa.. Kadang gw masih ga terima kalau mengingat cerita2 menyebalkan itu. Hahahhaa.. Tapi stelah menulis blog ini & mengobrol dengan beberapa teman2 yang gw percayai, ya gw mendapat perspektif baru. Dan.. Seperti yang dibilang di buku David Niven, Ph.D ”The 100 Simple Secret of Happy People”
Jika anda tidak yakin, buatlah dugaan secara positif
Karena menurut penelitian Brebner tahun 1995 orang bahagia dan orang yang tidak bahagia menginterpretasikan dunia dengan cara yang berbeda. Orang yang bahagia itu memandang positif 8 dari 10 kejadian yang ia alami.
Dan saya????
Mau jadi orang yang bahagia itu..
Oke.. Dosen itu manusia, yang bisa khilaf dan jatuh dalam dosa. That’s it. :)

regards
puji wijaya, mahasiswa yang ’ingin’ bahagia

Comments